Jumat, 20 April 2018

Misteri Makam Saddam Hussein Yang Kosong

Internasional-Misteri-Makam-Saddam-Hussein-Yang-Kosong
Sekilas Berita - Ada sebuah makam yang berbentuk seperti monumen atau mausoleum yang terletak di deisa Al Awja, Irak, dimana makam tersebut merupakan tempat peristirahatan terakhir dari Saddam Hussein, mantan diktator Irak.

Akan tetapi seperti yang dikabarkan dan dikutip dari The Express Tribune atau media Pakistan hari Rabu (18/04/2018), bahwa jenazah dari mendiang diktator Irak tersebut sudah tidak berada di dalam makan tersebut. Saddam Hussien dihukum gantung pada 30 Desember 2006 di Baghdad, tepatnya di Pangkalan Militer AS yang terletak di Kazimain. Dia juga pernah memerintah Irak kurang lebih selama seperempat abad dimana dimasa pemerintahannya dia memerintah dengan tangan besi.

Presiden Amerika Serikat saat itu, George W Bush memerintahkan secara langsung supaya jenazah dari Saddam Hussein agar dimakamkan di Al Awja, Tikrit, bagian Irak Utara.

Namun, misteri serta keraguan masih mengerubungi makam dari Saddam Hussein yang berada di Al Awja. Seperti yang dikutip dari The Express Tribune, muncul beberapa pertanyaan yang terkait dengan keberadaan dari jenazah sang diktator di makam tersebut.

Beberapa pertanyaan yang muncul adalah apakah jasad dari Saddam Hussein masih berada di Al Awja? Ataukah sudah digali keluar? Jika memang seperti itu, jenazah tersebut dipindahkan kemana?

Adanya konflik bersenjata yang terjadi di daerah Irak dalam beberapa tahun lalu dianggap menjadi salah satu mencuatnya spekulasi dari pemindahan jenazah serta makam dari Saddam Hussein.

Para kelompok dari paramiliter Syiah anti-Saddam Hussein yakni Hasheb Al-Shaabi yang dimana menjadi penjaga makam tersebut melaporkan bahwa makam dari Saddam Hussein di Al Awja sudah hancur karena di bombardir udara yang telah dilakukan oleh para pasukan koalisi di puncak operasi militer saat berperang melawan ISIS di Irak.

Setelah di bombardir, ada beberapa pihak mulai berspekulasi jenazah serta makam dari diktator Irak tersebut telah dipindahkan. Akan tetapi ada beberapa narasumber yang sangsi akan spekulasi tersebut. Jaafar Al Gharawi yang menjadi kepala keamanan dari kelompok paramiliter Hasheb Al Shaabi telah membantah pemindahan dari jasad serta makam tersebut.

https://st838.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar