Jumat, 06 April 2018

Indonesia Turut Dalam Daftar 10 Negara Yang Terkena Imbas Dari Skandal Facebook

Internasional-Indonesia-TurutDalam-Daftar-10-Negara-Yang-Terkena-Imbas-Dari-Skandal-Facebook
Sekilas Berita - Skandal kasus Facebook terkait dengan penyalahgunaan data dari para penggunanya kembali bergulir bagaikan bola salju yang kemudian semakin besar. Perusahaan yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg tersebut baru-baru ini mengungkapkan sejumlah data dari para pengguna berasal dari mana saja yang telah bocor.

Facebook seperti yang dilansir dalam keterangan resminya mengungkapkan informasi dimana telah ada dari 87 juta pengguna telah disalahgunakan oleh Cambridge Analytica yang merupakan perusahaan konsultan politik.

Mike Schroepfer yang merupakan Chief Technology Officer Facebook, dari data yang sudah diungkap olehnya, ada 70,6 juta akun yang disalahgunakan dari Facebook di Amerika Serikat. Kemudian ada Filipina yang mencapai 1,2 juga akun dari pengguna lalu ada Indonesia yang mencapai 1 juta akun.

Tidak hanya tiga negara tersebut saja yang akun facebooknya disalahgunakan, selain itu ada negara seperti Inggris, India, Brasil, Meksiko, Vietnam, Kanada, Australia yang juga turut menjadi korban.

Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo, Rudiantara turut angkat bicara terkait dengan skandal Facebook yang juga menyeret Indonesia dimana terdapat data pengguna yang bocor.

"Tentunya Facebook wajib untuk mengikuti peraturan yang ada di Indonesia. Dalam hal ini terkait dengan Peraturan Menteri atau PM Kominfo Tahun 2016 tentang Perlindungan data pribadi dan undang-undang informasi dan transaksi elektronik (UU ITE)," ujar Rudiantara.

Sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik, Facebook harus tunduk akan peraturan yang ada. Dari peraturan yang berlaku, data yang digunakan tidak pantas pantas untuk PSE artinya telah melanggar dua regulasi yang ada serta hukuman akan menanti.

"Sanksi yang akan diberikan bisa dari administrasi, hukuman badan 12 tahun serta denda sampai 12 miliar," seperti yang ditulis dalam pesan singkat yang dilansir Liputan6(dot)com, hari Kamis (05/04/2018).

Pemerintah kini tengah menunggu konfirmasi dari Facebook langsung terkait dengan jumlah pengguna yang menjadi korban penyalahgunaan yang dilakukan oleh Cambridge Analytica.

https://www.st838.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar